Minggu, 31 Agustus 2014

Keuntungan Menjalankan dan Kerugian Meninggalkan Shalat 5 Waktu!

Bismillahirrahmanirrahim,

Kali ini penulis ingin berbagi tentang salah satu kewajiban kita sebagai umat muslim. Sebagai orang 'awam' (iman-nya masih sangat cetek), tahukan kita beberapa kewajiban kita sebagai umat muslim yang paling dekat dengan kita? Kalau pembaca masih ingat (dan memang seharusnya selalu ingat) sejak di sekolah dasar atau di TPA kita sering sekali diajarkan Rukun Islam dan Rukun Iman. Terkadang karena kita terlalu sibuk dan terlalu fokus dengan urusan duniawi; entah itu pekerjaan, hobi, sekolah, ulangan matematika, tes perguruan tinggi, wawancara kerja, persiapan pernikahan dsb. kita melupakan hal yang kita anggap sepele tersebut (rukun-rukun) padahal itu sangat penting dalam kehidupan kita. Coba, rukun islam ada berapa? Rukun iman ada berapa? Yup, rukun islam ada 5 (lima) dan rukun iman ada 6 (enam). Apa saja isinya? Coba sebutkan! Nah disinilah, kadang kita memerlukan sedikit waktu untuk mengingat-ngingat yang otomatis bisa dikatakan kita secara tidak sengaja sedikit lupa. Hehehe.

Sekedar mengingatkan, (Sumber: Orang tua, kitab safinah)

أركان الإسلام خمسة : شھادة أن لاإله إلالله وأن محمد رسول لله وإقام الصلاة ،
وإيتاء الزكاة , و صوم رمضان ، وحج البيت من استطاع إليه
. سبيلا 

" Adapun rukun - rukun Islam itu ada lima yaitu :
  1. bersyahadat bahwa tiada Tuhan kecuali Allah, dan
  2. mendirikan sholat, 
  3. mengeluarkan zakat,
  4. berpuasa di bulan Ramadhan dan 
  5. berhaji ke Baitullah bagi orang yg mampu akan perjalanannya. "
أركان الإيمان ستة: أن تؤمن بالله ، وملائكته، وكتبه ، وباليوم الآخر ، وبالقدر خيره وشره من الله تعالى

" Adapun rukun iman itu ada 6,
  1. beriman kepada Allah, dan 
  2. beriman kepada malaikat-malaikatnya Allah, dan 
  3. beriman kepada kitab-kitabNya, dan 
  4. beriman kepada para Rasul Nya, 
  5. beriman kepada hari akhir, dan 
  6. beriman kepada takdir baik dan buruk dari Allah SWT ".
Demikian rukun-rukun islam dan iman yang wajib kita ketahui dan laksanakan, kalau lupa nggak apa-apa, diinget lagi. Penulis pun ketika menuliskan hal ini harus bertanya, browsing, dll (karena saking takutnya salah).

Shalat

Perintah Shalat

Kembali lagi pada pokok permasalahan, yang akan penulis uraikan adalah tentang kewajiban rukun islam kita yang kedua, yaitu shalat. Kenapa tidak rukun islam yang pertama dulu? Ya yang pertama juga wajib, cuma insya Allah kita semua (muslim) sudah bersyahadat bahwa "tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah", semoga ikrar kita diterima dan masih menjadi pondasi kuat kita sampai hari ini untuk bertebaran di muka bumi, amin.

Shalat yang wajib kita jalankan adalah shalat 5 waktu (Shalat Fardhu), tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan nikmat yang Allah berikan kepada kita, tapi masyaAllah kadang beratnya minta ampun. Adapun berikut perintah-perintah shalat di dalam Al-Quran:

الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
Artinya: “(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan sholat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka,” (QS.al Baqarah(2) : 3)

وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
Artinya: “Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.” (QS.al Baqarah(2) : 43)

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلا عَلَى الْخَاشِعِينَ
Artinya: “Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) sholat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,” (QS.al Baqarah(2):45)

حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ
Artinya: “Peliharalah segala sholat (mu), dan (peliharalah) sholat wusthaa. Berdirilah karena Allah (dalam sholatmu) dengan khusyuk.” (QS.al Baqarah(2):238)

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal soleh, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS.al Baqarah(2):277)

وَإِذَا كُنْتَ فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلاةَ فَلْتَقُمْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا أَسْلِحَتَهُمْ فَإِذَا سَجَدُوا فَلْيَكُونُوا مِنْ وَرَائِكُمْ وَلْتَأْتِ طَائِفَةٌ أُخْرَى لَمْ يُصَلُّوا فَلْيُصَلُّوا مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا حِذْرَهُمْ وَأَسْلِحَتَهُمْ
Artinya: “Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan sholat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (sholat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang sholat besertamu) telah sujud (telah selesai sholat), maka hendaklah datang golongan yang kedua yang belum sholat, lalu sholatlah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata…”. (QS.an-Nisa’(4):102)

فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
Artinya: “Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah sholat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS.an Nisa’(4):103)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai siku, dan sapulah kepalamu dan (basuhlah) kakimu sampai kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah.” (QS.al-Maidah(5):6)

فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ
Artinya: “Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama.” (QS. at-Taubah(9): 11)

وَمَا مَنَعَهُمْ أَنْ تُقْبَلَ مِنْهُمْ نَفَقَاتُهُمْ إِلا أَنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَبِرَسُولِهِ وَلا يَأْتُونَ الصَّلاةَ إِلا وَهُمْ كُسَالَى وَلا يُنْفِقُونَ إِلا وَهُمْ كَارِهُونَ
Artinya: “Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka tidak mengerjakan sholat, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta)mereka, melainkan dengan rasa enggan.” (QS.at-Taubah(9):54)

وَأَقِمِ الصَّلاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ
Artinya: “Dan dirikanlah sholat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” (QS.Hud(11):114)

أَقِمِ الصَّلاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا
Artinya: “Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula sholat) subuh. Sesungguhnya sholat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS.al Isra’(17):78)

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
Artinya: “Dan pada sebahagian malam hari bersholat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS.al‘Isra’(17):79)

فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا
Artinya: “Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang buruk) yang menyia-nyiakan sholat dan memperturut-kan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kerugian.” (QS.Maryam(19): 59)

إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلاةَ لِذِكْرِي
Artinya: “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah sholat untuk mengingat Aku.” (QS.Thaha(20):14)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujud-lah kamu, sembahlah Rabbmu dan perbuatlah kebajikan supaya kamu mendapat kemenangan.” (QS.al-Hajj(22): 77)

مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ
Artinya: “Apakah yang menyebabkan kalian masuk ke dalam neraka saqor, mereka menjawab, kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan sholat.” (QS.al-Mudatsir(74):42-43)

(masih ada banyak lagi, silahkan dibuka mushaf-nya masing-masing, hehe)

Keuntungan Mendirikan Shalat 5 Waktu

1. Menjadi perhiasan alami (cahaya dan aura wajah)
Nah makanya biasanya ikhwan dan akhwat yang suka shalat khusyu' dan ikhlas tuh kadang mukanya enak dipandang, segar berkharisma, subhanallah, tapi awas jangan lama-lama jatuhnya zina mata nanti. Hehe. Ada pertanyaan, "saya shalat nggak pernah ketinggalan kok, kenapa wajah saya kusem melulu?" Hahaha, itu mah berarti kurang khusyu' dan ikhlas shalatnya, coba perbaiki lagi. Kalau sudah diperbaiki masih kusem ya sudah nasib, solusinya rada perawatan aja dikit :D

2. Menjadi cahayanya hati
Biasanya, orang yang suka shalat itu baik hati, suka menolong, suka berbagi nggak kikir, subhanallah pokoknya lah. Kalau ada orang yang suka shalat tapi kikir ya coba dicheck lagi shalatnya, apakah sudah khusyu' atau belum. Atau ada juga memang yang sudah menjadi watak dan karakter, tapi insya Allah shalat bisa merubah watak-watak yang kurang baik itu. Insya Allah.

Dalam sebuah hadist: “Sholatnya seorang laki-laki itu menjadi cahaya dalam hatinya, maka barang siapa yang mengerjakannya maka hatinya akan bercahaya” (HR. Ad-Dailami)

3. Dapat menjadi obat/enaknya badan
Ini lagi nih masalah klasik. Sering sekali kita meninggalkan shalat karena alasan tidak enak badan, lemas, pusing, dsb (termasuk penulis, astougfirullah, semoga kita semua bisa memperbaikinya ya? amin). Padahal shalat itu bisa bikin kepala adem, olah raga sedikit, nah udah banyak juga yang meneliti tentang dampak shalat pada kesehatan, silahkan browsing sendiri. Subhanallah, makanya kalau cuma deman dan pusing sedikit, selagi masih mampu jangan lupa shalat, ketimbang dishalatkan? Mau? Enggak kan.

Dalam sebuah hadist: “Berdirilah dan sholatlah kamu, sesungguhnya didalam sholat itu ada obat” (HR.Imam Ahmad Ibnu Majjah)

Dalam hadist lain  : “Sesungguhnya ketika Alloh menurunkan bencana dari langit kepada ahli bumi, maka hal yang dapat menolknya, diantaranya adalah ketika masih ada orang yang memakmurkan masjid” (HR. Al ‘Askury)

4. Dapat memudahkan/meringankan perkara dalam kubur
Salah satu yang bisa meringankan siksa kubur kita adalah shalat dan amal kebaikan kita selama masih hidup. Kalau masih belum bisa maksimal beramal shaleh, beramal sedekah, kita bisa menjaga shalat kita dulu, gratis, enggak pake duwit mengerjakannya. Semangat!

5. Dapat menyebabkan turunnya Rahmat Allah
Yang punya hajat dan lagi berdoa jangan lupa Allah pasti mengabulkan doa kita, dengan syarat kita menjalan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya, salah satunya shalat fardhu. Jangan mengeluh kenapa doa kita belum terkabul kalau shalat 5 waktu saja masih bolong bolong (termasuk penulis T_T) Yuk semangat ah, jangan sampai kalah sama godaan syetan!

6. Dapat menjadi kuncinya langit

Dalam sebuah hadist : “Sholat itu sedekat-dekatnya setiap orang yang bertaqwa” (HR.Qudho’i dari Aly)

7. Dapat memberatkan timbangan amal
8. Menyebabkan mendapatkan Ridho Allah SWT

Dalam sebuah hadist: “Tidak ada suatu perbuatan seorang hamba yang lebih disukai Alloh, kecuali ketika Alloh melihat seorang hamba tersebut sedang bersujud dan mengusap wajahnya dalam debu” (HR.At-Thobroni)

9. Menjadi harganya Surga
10. Dapat menjadi hijab/penghalang dari api neraka

(referensi: NASOIHUL IBAD, bab:10,maqolah:21, hal:64)

Kerugian Meninggalkan Shalat 5 Waktu
(ini baru kerugian, belum termasuk dosa-dosanya ya!)


1. Shalat Shubuh: Cahaya wajah akan pudar. Tuh! Yang mukanya pada kusem kucel selain karena jarang cuci muka dan jarang mandi juga salah satu penyebab utama-nya ketinggalan shalat subuh!

2. Shalat Dzuhur: Barakah pendapatan akan hilang. Nih yang udah pada kerja, karena terlalu sibuk kerja dan cari uang, sekolah juga, kita sampai ketinggalan shalat dzuhur, keberkahanya berkurang. Yaelah padahal cuma nyempetin wudhu sama shalat 4 raka'at aja! Ayo semangat!

3. Shalat Ashar: Kesehatan mulai terganggu. Ini nih, silahkan browsing tentang kerugian shalat ashar supaya lebih jelasnya.

4. Shalat Maghrib: Pertolongan anak akan jauh di akhirat nanti. Astougfirullah, jangan sampai rugi yang satu ini. Ayo semangat shalat magrib, jama'ah ke masjid buat yang ikhwan. Yang akhwat juga usahakan jama'ah walaupun di rumah. Pahalanya dari 1 dikali 27! Sayang banget kalau engga jama'ah!

5. Shalat Isya: Kedamaian didalam tidur sulit didapatkan. Iya banget nih, penulis pun sering mengalami, seperti mimpi buruk, tidur kurang nyenyak, bangun-bangun lesu, dsb. Jangan lupa tambahin gosok gigi sekalian wudhu! Kesehatan, gigi putih nafas segar biar nggak susah dapet jodoh! Hehe, bercanda.

*Demikian, semoga membantu. Silahkan disebarkan dibagikan dengan catatan jangan lupa menyertakan sumber, biar engga diklaim plagiat. Semangat! "Sampaikanlah ilmu walau hanya satu ayat!"




Sabtu, 30 Agustus 2014

Keajaiban Basmallah

Bismillahirrahmanirrahim,

(diambil dari: http://www.eramuslim.com)

Keajaiban Ucapan Bismillah - Eramuslim

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:“Maka makanlah binatang-binatang (yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, jika kamu beriman kepada ayat-ayat-Nya.” (QS. AL-An’aam: 118)

Sebuah tim dari para peneliti senior dan Profesor universitas di negeri Suriah sampai pada suatu penemuan ilmiah yang menunjukkan bahwa ada perbedaan besar dalam hal perkembangbiakan mikroba antara daging yang dibacakan takbir ketika disembelih dengan daging yang tidak dibacakan. 
Tim medis yang terdiri dari 30 Profesor spesialis di berbagai bidang yang berbeda dalam ilmu kedokteran laboratorium, bakteri, virus, dan ilmu pengetahuan gizi dan kesehatan daging dan patologi anatomi, kesehatan hewan dan penyakit pada sistem pencernaan melakukan penelitian biologi dan anatomi selama tiga tahun. Penelitian itu untuk mempelajari perbedaan antara sembelihan yang dibacakan nama Allah (Bismillah) dan membandingkannya dengan sembelihan yang disembelih dengan cara yang sama, akan tetapi tanpa menyebut nama Allah (Bismillah) .
Dan penelitian tersebut telah menunjukkan pentingnya dan perlunya menyebutkan nama Allah (Bismillahi Allahu Akbar) ketika menyembelih binatang ternak dan burung. Dan hasil penelitian itu sungguh mengejutkan dan mengherankan dan yang digambarkan oleh anggota tim medis sebagai sebuah Mukjizat (keajaiban) yang tidak bisa digambarkan dan dikhayalkan. Penanggung jawab Humas dari penelitian ini yaitu Dr.Khalid Halawah berkata bahwa uji coba laboratorium membuktikan bahwa serat daging yang disembelih tanpa Bismillah dan Takbir selama tes uji serat dan perkembangbiakan bakteri ini penuh dengan kuman dan darah yang tertahan dalam daging, sementara daging yang disembelih dengan Bismillah dan Takbir benar-benar bebas dari bakteri dan steril tidak mengandung darah yang tersisa/tertahan. Dan Halawah mendeskripsikan dalam pembicaraannya kepada kantor berita Kuwait (KUNA) bahwa penemuan ini merupakan revolusi ilmiah besar di bidang kesehatan manusia dan keselamatannya yang terkait dengan kesehatan apa uang dia konsumsi berupa daging binatang ternak. Dan yang telah terbukti dengan secara pasti bahwa daging tersebut bersih dan steril dari kuman dengan membacakan Bismillah dan Takbir ketika menyembelihnuya.

Sementara itu, kata peneliti Abdul Qadir al-Dirani bahwa ketidaktahuan orang-orang di zaman kita terhadap Hikmah yang tersembunyi di balik penyebutan Bismillah ketika menyembelih menyebabkan manusia mengabaikan dan enggan untuk menyebutkan Bismillah dan Takbir ketika melakukan penyembelihan binatang ternak dan burung. Dia berkata:”Yang mendorong saya untuk mempersembahkan tema/pembahasan ini dalam gaya bahasa akademi yang ilmiah, yang membangun arti penting dan keseriusan persoalan ini masyarakat, adalah berdasarkan apa yang dijelaskan oleh Profesor Muhammad Amin Syaikhu dalam kajian beliau tentang al-Quran dan apa yang beliau sampaikan dan kami dengar bahwa daging sembelihan yang tidak disebutkan nama Allah (Bismillah) maka di dalamnya ada darah yang tersisa/tertahan serta tidak terbebas dari bakteri dan kuman.”
Dia menyebutkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memerintahkan manusia untuk membaca Bismillah ketika menyembelih binatang, Dia Yang Mahakuasa berfirman dalam Surat al-Anam:
“فكلوا مما ذكر اسم الله عليه ان كنتم باياته مؤمنين ” (ايه 118)
” Maka makanlah binatang-binatang (yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, jika kamu beriman kepada ayat-ayat-Nya.” (QS. Al-An’aam: 118)
Dia Yang Mahamulia berfirman:
“ولا تأكلوا مما لم يذكر اسم الله عليه وانه لفسق “
” Dan janganlah kamu mamakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan…“ (QS. Al-An’aam: 121)
Dia juga berfirman:
وأنعام لايذكرون اسم الله عليها افتراء عليه” (ايه 138)
” Dan binatang ternak yang mereka tidak menyebut nama Allah di waktu menyembelihnya, semata-mata membuat-buat kedustaan terhadap Allah. …“ (QS. Al-An’aam: 138) -And-

Keutamaan dan Manfaat Basmallah

Bismillahirrahmanirrahim,
 
Rasulullah bersabda, “Setiap perkara yang tidak dimulai dengan bismillah (dalam riwayat lain: dengan mengingat Allah), maka amalan tersebut terputus (kurang) keberkahan-Nya.”

Syekh Muhd.Abdul berkata didalam tafsirnya : “Al-Qur’an itu Imam dan ikutan kita,karena itu Al-Qur’an dimulai dengan kalimat ini, yaitu dengan Bismillah. Itu satu petunjuk bagi kita agar sekalian perbuatan kita dimulai dengan membaca Bismillah.”

Dari uraian diatas, secara singkat dan padat ditegaskan mengenai pentingnya bacaan basmallah dalam kehidupan kita. Maka berikut penjelasan dan uraian mengenai kekuatan basmallah secara luas yang diambil dari http://keajaibanislam.wordpress.com

Dahsyatnya Kekuatan Basmallah

Dalam bab ini ada dua pembahasan. Pembahasan pertama, sebagai pengantar bagi kita untuk memahami dahsyatnya kalam Allah secara umum. Yang tidak lain adalah ialah gambaran keagungan al-Quran itu sendiri. Sebab yang kita bahas kali ini adalah salah satu dari ayat Allah yang Maha Agung, yaitu Basmalah . Adapun pembahasan yang kedua berisi dahsyatnya kekuatan Basmalah, yang digali dari hadits-hadits Rasul s.a.w yang menjelaskan tema tersebut. Penulis berusaha untuk menggalinya dari sumber yang shahih dan menjelaskan kedudukan haditsnya semaksimal mungkin. Sehingga point-piont yang menjelaskan dahsyatnya kekuatan Basmalah tidaklah mengada-ada, tapi memang benar adanya.

III. 1 Keagungan Kalamullah
Al-Quran adalah kalamullah yang mengandung mukjizat, diturunkan pada Nabi Muhammad saw melalui malaikat Jibril dengan lafadz berbahasa Arab, tertlis dalam mushhaf membacanya adalah suatu ibadah, dinukil secara mutawatir, dimulai dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Nas. Allah berfirman “Dan al-Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia dibawa turun oleh ar-Ruhul al-Amin (Jibril) ke dalam hatimu (Muhammad saw) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas.” (QS. as-Syu’ara’: 192-195).

Kita bisa mendapat gambaran dari keagungan Al-Quran melalui firman Allah, “Dan sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini pada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya pada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.” (QS. Al-Hasyr: 21)

Ibnul Qayyim al-Jauziyyah berkata: “Al-Quran adalah kesembuhan yang sempurna dari segala macam penyakit hati dan badan, penyakit dunia dan akhirat. Tapi tidak semua orang ahli dan diberi kemampuan untuk mendapat kesembuhan dengan Al-Quran. Bila ada orang yang sakit mau berobat dengannya, lalu dia menjadikan Al-Quran untuk kesembuhan penyakitnya dengan kejujuran hati dan keimanan penuh, serta keyakinan yang mantap dengan memenuhi syarat-syaratnya, maka ia ialah obat yang tiada bandingannya. Bagaimana mungkin penyakit tidak akan luluh dengan Al-Quran yang ialah kalamullah Tuhan langit dan bumi? Seandainya diturunkan ke sebuah gunung, niscaya akan luluh lantak. Dan kalau diturunkan ke bumi, niscaya akan terbelah. Tidaklah ada penyakit entah itu penyakit hati atau badan kecuali dalam Al-Quran ada jalan untuk meraih obatnya atau proteksinya bagi orang yang diberi Allah kepahaman terhadap kitab-Nya. Allah telah berfirman, “Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan padamu al-Kitab (Al-Quran) sedang dia dibacakan pada mereka? Sesungguhnya dalam (Al-Quran) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman.” (QS. al-Ankabut: 51). Barangsiapa yang tidak bisa disembuhkan dengan Al-Quran, maka Allah tidak akan memberinya kesembuhan. Dan barangsiapa yang tidak merasa cukup dengan Al-Quran, maka Allah tidak akan mencukupinya.” (Kitab at-Thibbun Nabawi: 352)

Al-Harits al-A’war berkata: “Saat aku lewat masjid, aku menjumpai banyak manusia asyik berbincang-bincang. Lalu aku ke rumah Ali bin Abi Thalib dan memberitahunya apa yang aku lihat.” Ali bertanya: “Mereka berbuat seperti itu?” Aku menjawab: “Ya.” Ali berkata: “Aku pernah mendengar Rasul bersabda: ‘Ketahuilah! Nanti akan terjadi fitnah.’ Lalu aku bertanya pada Rasul: ‘Apa kiatnya untuk menghindari fitnah itu wahai Rasul?’ Rasul menjawab, ‘Kitab Allah (Al-Quran) di dalamnya ada berita orang-orang sebelum kamu dan berita orang-orang sesudah kamu, di dalamnya juga ada hukum yang berlaku untuk kalian semua, juga ada keutamaan yang sangat banyak. Barangsiapa yang mengacuhkannya sebab sombong, maka Allah akan memusuhinya. Barang siapa yang mencari petunjuk selain darinya, maka Allah akan menyesatkannya. Dialah tali Allah yang sangat kuat, dialah pengingat yang sangat bijak, dialah jalan yang lurus. Hanya dengan mengikuti Al-Quran hawa nafsu tidak akan tersesat, dan lidah tidak akan tergelincir. Orang-orang alim tidak akan merasa kenyang dengannya. Isinya tidak akan rusak sebab banyaknya hujatan. Keajaiban dan keagungannya tidak akan habis. Hanya Al-Quran-lah yang membuat jin saat selesai mendengar berkata:
“Sesungguhnya kami telah mendengarkan al-Quran yang menakjubkan, (yang) memberi petunjuk pada jalan yang benar, lalu kami beriman padanya.” (QS.al-Jin: 1-2). Siapa yang berfatwa atas dasarnya, pasti benar fatwanya. Siapa yang mengamalkannya, pasti diberi pahala. Siapa yang menentukan hukum dengannya, pasti adil keputusannya. Siapa yang mengajak (orang lain) padanya, pasti mendapat jalan yang lurus. Camkanlah itu wahai A’war!” (HR. Tirmidzi).
Rasul s.a.w bersabda, “Keutamaan kalam (perkataan) Allah atas perkataan seluruh makhluk seperti keutamaan Allah atas seluruh makhluk-Nya.” (HR. Tirmidzi dari Abu Sa’id)

III. 2 Dahsyatnya Kekuatan Basmalah
Basmalah adalah bagian dari ayat yang ada dalam Al-Quran, ia ialah kalam Allah yang Maha Agung dan Maha Perkasa. Tentunya tidak akan sama dengan perkataan manusia. Mungkin sebab minimnya pemahaman kita seputar makna Basmalah atau tidak tahunya kita akan kedahsyatan fungsinya, sehingga kita menyepelekan bacaan tersebut. Atau sewaktu kita membacanya tidak merasakan nuansa yang religious dan juga tidak merasakan kehadiran Allah bersamanya. Sebabnya, saat kita lupa membaca Basmalah di setiap memulai aktifitas dan kegiatan, kita tidak merasa ada sesuatu yang kurang atau ganjil. Padahal kalau kita simak bagaimana terjadinya perubahan fenomena alam saat Basmalah itu turun, kita akan menjumpai betapa dahsyatnya kalimat Basmalah tersebut. Dan betapa pentingnya kalimat itu untuk diucapkan saat memulai segala aktifitas. Simaklah yang dikemukakan shahabat Rasul s.a.w di bawah ini yang menceritakan terjadinya perubahan alam saat turun ayat Basmalah!

Jabir bin Abdullah berkata: “Saat Bismillahir rahmanir rahim turun, mendung tebal bergeser dan bergerak ke arah timur dan angin pun terhenti, air laut bergelora dan bergelombang, hewan-hewan mendengarkannya dengan seksama, dan syetan-syetan dilempari bintang dari arah langit. Dan Allah bersumpah dengan kemuliaan dan keagungan-Nya, bahwa tidaklah sesuatu dinamakan dengan menggunakan nama-Nya kecuali Allah akan memberkahinya.” (Tafsir Ibnu Katsir: 1/22 dan Fathul Qadir: 1/18). Lalu Aisyah menguatkan apa yang dinyatakan Jabir di atas dengan perkataannya: “Saat Saat Bismillahir rahmanir rahim turun, bergetarlah gunung-gunung, sampai para penduduk Mekkah mendengar gemuruhnya. Mereka berkata ‘Muhammad telah menyihir gunung-gunung’. Lalu Allah mengirim mendung tebal hingga menaungi para penduduk Mekkah. Lalu Rasul s.a.w bersabda, ‘Barangsiapa membaca Basmalah dengan keyakinan yang mantap, maka gunung-gunung akan bertasbih bersamanya, hanya saja dia tidak mendengar suara tasbihnya sama sekali.” (HR. Abu Na’im dan ad-Dailami)

Berikut ini beberapa riwayat yang menjelaskan dahsyatnya lafadz Basmalah bila diucapkan oleh seorang mukmin dengan hati yang khusus dan yakin, sehingga ia bisa merasakan kebesaran Allah dan membenarkan sabda Rasul-Nya.

1. Melemahkan Kekuatan Syetan dan Mengecilkan Bentuknya
Apakah Basmalah bisa membuat syetan loyo dan mengecil? Pertanyaan seperti itu selalu timbul bila kita tidak tahu keagungan dan untaian lafadz Basmalah , dan juga tidak menyadari siapa yang memiliki lafadz tersebut. Jangankan syetan yang lemah dan pengecut, gunung yang besar dan kokoh pun luluh lantak bila diturunkan Al-Quran padanya. Sebabnya, marilah kita simak dengan seksama dan kita pahami dengan kaca mata keimanan kita, apa sabda Rasul s.a.w berikut ini agar keraguan yang masih menyelimuti hati kita cepat sirna.
Dari Walid Abdul Malih, dari seorang lelaki ia berkata: “Aku pernah dibonceng Rasul di atas keledainya. Saat keledai itu tersandung, aku berkata: ‘Celakalah syetan!’ Rasul bersabda, ‘Janganlah berkata seperti itu sebab syetan akan membesar sampai sebesar rumah lalu berkata : ‘Aku telah membantingnya dengan kekuatanku’. Akan tetapi bacalah Bismillah , sebab bila kamu baca itu (Bismillah) ia akan mengecil hingga sekecil lalat.” (HR. Abu Daud dan Nasai, dan dishahihkan al-Albani).
Oleh sebab itu janganlah selalu mengaitkan kejadian-kejadian yang terjadi di sekitar kita atau musibah besar yang ada dengan ulah dan rekayasa syetan. Apalagi sampai meyakini bahwa syetanlah sebagai pelaku utamanya. Sebab perbuatan seperti itu bisa menafikan kekuasaan Allah sebagai pengatur jagat raya ini atau paling tidak kita termasuk orang yang menduakan Allah bila berkeyakinan seperti itu. Justru kita harus mengambil hikmah atau pelajaran dari setiap kejadian, yang bisa mendekatkan diri kita pada Allah dan semakin takut dengan adzab-Nya.

2. Membuat Syetan Muntah-Muntah
Pernah melihat syetan muntah-muntah? Belum? Sama dong, Memang syetan yang berasal dari jin tidak bisa kita lihat bentuk aslinya. Tapi sifat dan tabiat mereka hampir sama dengan sifat manusia. Mereka bisa marah, sedih, senang atau gembira. Mereka juga makan dan minum dan terkadang mereka juga bisa muntah-muntah. Dan tahukah Anda bacaan apa yang bisa membuat syetan muntah-muntah? Bacaan tersebut adalah Basmalah. Bila seseorang lupa membaca Basmalah di permulaan makan, lalu ingat di tengah-tengahnya atau menjelang akhirnya, lalu membaca Basmalah , maka syetan akan memuntahkan apa yang telah dimakannya bersama orang tersebut. Inilah informasi keghaiban yang bisa kita ketahui dari sabda Rasul s.a.w sebagai berikut.
Umaiyah bin Makhsyi berkata: “Saat Rasul s.a.w sedang duduk, ada seorang laki-laki sedang makan dan tidak baca Bismillah sampai makannya hampir habis hanya tinggal satu suapan. Lalu saat dia menyuapkan suapan itu ke mulutnya, dia membaca: ‘Bismillahi awwalahu wa akhirahu’ (Dengan nama Allah di awal dan di akhirnya). Lalu tertawalah Rasul s.a.w, lalu bersabda, ‘Syetan masih terus makan bersamanya, tapi saat dia membaca Bismillah , syetan pun langsung memuntahkan apa yang ada di perutnya.’” (HR. Abu Daud).

3. Memblokir masuknya Syetan ke Rumah
Banyak orang yang salah kaprah dalam mengambil solusi atau salah langkah dalam mengambil sikap, saat ingin membentengi rumahnya dari gangguan syetan. Ada yang menanam jimat dalam area pekarangannya, menempel rajah dalam rumahnya atau memanggil ‘orang pintar’ dan dukun untuk memasang pagar ghaib. Padahal pagar ghaib yang mereka lakukan tidak sesuai dengan tuntunan Rasul s.a.w, alias menyimpang dan sesat.
Sebetulnya setiap muslim bisa melakukan sendiri untuk membentuk pagar ghaib bagi rumahnya dengan cara yang islami, tidak usah mendatangkan mereka (dukun-dukun). Dan pagar ghaib yang ditawarkan Islam sangat sederhana, tidak butuh sesajen atau tumbal atau pun gerakan-geraan silat dan mantera-mantera. Yang dibutuhkan hanyalah keyakinan kita yang mantap terhadap keagungan dan kekuasaan Allah, serta keikhlasan yang tulus saat melakukannya. Yaitu dengan membaca Basmalah saat masuk rumah atau menutup pintu, niscaya syetan akan terblokir dan terhalang untuk masuk rumah kita. Seperti sabda Rasul s.a.w dalam hadits berikut,
Rasul s.a.w bersabda, “…Dan tutuplah pintu kalian seraya membaca Bismillah, sebab syetan tidak akan mampu membuka pintu yang tertutup (dengan baca Bismillah) …”. (HR. Bukhari dan Muslim),

4. Memproteksi Diri dari Gangguan Syetan Sepanjang Hari
Syetan adalah musuh utama hamba-hamba Allah yang beriman. Dan mereka akan selalu menggoda dan mengganggu hamba-hamba-Nya sampai hari qiamat. Tapi para manusia ada yang menyadari hal itu, lalu membentengi diri mereka dari gangguan syetan. Dan ada juga yang tidak menyadarinya sehingga mereka menjadi sasaran tembak yang mudah dibidik. Bahkan ada dengan sadar atau tidak, malah menjadikan syetan sebagai teman dan pengawal hidupnya.
Orang yang berakal sehat pasti akan berusaha sekuat tenaga untuk membentengi dirinya dari musuh-musuhnya, termasuk syetan. Dan Islam telah mengajarkan pada para pemeluknya bagaimana cara membentengi secara benar. Tidak dengan benda-benda keramat atau jimat-jimat sesat. Apalagi dengan mendatangi dukun-dukun yang notabene mereka adalah agen-agen syetan di bumi ini. Perbentengan diri yang diajarkan Rasul s.a.w sangatlah mudah, dengan membaca doa-doa di waktu pagi dan sore. Salah satu doa yang dianjurkan oleh Rasul s.a.w adalah Basmalah ditambah lafadz lain sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Utsman bin Affan berikut ini.
Utsman bin Affan berkata: “Saya mendengar Rasul s.a.w bersabda, ‘barang yang membaca doa ini disaat sore tiba: ‘Dengan nama Allah (Bismillah), yang dengan (nama)-Nya tidak akan bisa membahayakan sesuatu pun yang ada di bumi dan di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (tiga kali), maka ia tidak akan ditimpa musibah yang tiba-tiba sampai pagi hari. Dan barangsiapa yang membacanya di sore hari, maka ia tidak akan ditimpa musibah yang tiba-tiba sampai sore hari.” (HR. Tirmidzi, dan dishahihkan al-Albani).

5. Perisai Diri dari Kerajaan yang Ada di Luar Rumah
Sering kita membaca kabar di media cetak atau menyaksikan berita di televise, atau pun mendengar dari penuturan teman akan banyaknya kejahatan dan tindakan kriminalitas di jalan-jalan. Ada yang bentuknya kriminalitas murni dengan menggunakan tenaga manusia saja, dan ada juga kriminalitas yang melibatkan jin atau syetan dengan memakai ilmu hitam atau sihir. Kedua kejahatan tersebut pelakunya adalah syetan, syetan yang berasal dari golongan jin dan syetan dari golongan manusia. Atau memang hasil kolaborasi dan kerja sama antara keduanya.
Rasul s.a.w telah mengajarkan pada kita suatu doa yang bisa menjadi perisai diri yang ampuh dari berbagai macam kejahatan yang ada Insya Allah diri kita akan senantiasa dalam penjagaan Allah dari hal-hal yang tidak kita inginkan saat kita berada di luar rumah. Dengan membaca Basmalah dan doa yang telah diberitahukan Rasul s.a.w pada kita dalam hadits berikut, insya Allah kita akan aman dari segala macam gangguan yang ada di luar rumah. Bacaan tersebut kit abaca saat keluar dari rumah.
Anas bin Malik berkata: Rasul s.a.w bersabda, “Barangsiapa keluar dari rumahnya membaca: Bismillah , aku bertawakkal pada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali bersama Allah”, maka dikatakan padanya: ‘Kamu telah tercukupi dan terlindungi’, dan syetan pun akan menjauh darinya’.” (HR. Abu Daud dan dishahihkan al-Albani).

6. Menutup Penglihatan Jin
Bila ingin menutup penglihatan manusia kita bisa menutup matanya dengan telapak tangan, kain yang tebal atau diberi kacamata seperti kacamata kuda. Agar mata mereka tidak jelalatan dan liar. Kalau tidak begitu kita harus menutup aurat kita dengan kain yang tidak transparan dan juga tidak ketat. Dan bila kita ingin menanggalkan pakaian, maka kita harus mencari tempat yang tertutup dan tidak tembus pandang. Dengan itu aurat kita akan terlindung dari mata manusia.
Tapi bagaimana kalau kita ingin menutup pandangan jin, agar aurat kita tidak menjadi tontonan yang gratis bagi mereka? Sebab mereka selalu mengikuti kita di mana saja, termasuk saat dalam kamar atau bilik dan ruangan tertutup. Islam telah mengajarkan kita cara untuk menutup penglihatan jin, terutama saat kita menanggalkan pakaian atau mandi di kamar mandi, yaitu dengan membaca Basmalah .
Anas bin Malik berkata: Rasul s.a.w bersabda, “Yang bisa menutupi aurat anak Adam (manusia) dari pandangan mata jin, saat hendak menanggalkan pakaiannya adalah membaca: “Bismillahi ladzi la ilaha illa huwa (Dengan nama Allah yang tiada Tuhan selain Dia).” (HR. Ibnus Sunni)
Ali bin Abi Thalib juga berkata: Rasul s.a.w bersabda: “Sebagai penutup aurat anak Adam (manusia) dari pandangan mata jin, saat memasuki WC atau toilet adalah membaca Bismillah”. (HR. Tirmidzi dan dishahihkan oleh al-Albani).

7. Melindungi Generasi dari Gangguan Syetan
Anak-anak kita adalah generasi penerus kita, mereka juga menjadi target sasaran gangguan syetan sebagaimana kita juga. Banyak sekali orangtua yang tidak menyadari hal itu, atau berfikir bahwa anak-anak adalah masih suci yang tidak mungkin diganggu syetan. Itu adalah pemikiran yang salah. Sebab al-Quran dan hadits telah menginformasikan pada kita bahwa anak juga menjadi sasaran bidik syetan. Bahkan sejak awal kelahirannya syetan sudah melakukan gangguan dan godaan. Jangan heran kalau menjumpai anak yang kesurupan, atau kena penyakit yang tidak wajar atau mengalami hal-hal aneh lainnya.
Oleh sebab itu janganlah memberi kesempatan bagi syetan untuk mencuri start, kita harus melakukan penjagaan dan perbentengan anak sejak dini, yaitu sejak mendatangi istri/suami kita dan melakukan persetubuhan. Janganlah terlena dengan kehangatan dan kenikmatan, lalu kita melalaikan Tuhan. Awalilah kenikmatan Anda dengan menyebut nama Allah (baca Basmalah ) dan ditambah dengan membaca doa perlindungan. Rasul s.a.w mengajarkan pada kita doa sebagai berikut.
Rasul s.a.w bersabda, “Bilalau salah seorang dari kalian ingin mendatangi isterinya (menyetubuhinya), bacalah! Bismillah , Ya Allah jauhkanlah kami dari syetan dan jauhkanlah syetan dari yang akan Engkau rizkikan pada kami (anak). Sebab bila Allah mentakdirkan bagi keduanya seorang anak, maka syetan tidak akan bisa mencelakakannya selamanya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

8. Memboikot Syetan yang Anda di Dalam Rumah
Bagaimana cara kita memboikot atau mengembargo syetan? Sementara kita tidak bisa melihat mereka dan tidak tahu persis makanan dan minuman yang disukai syetan atau yang menjadi akanan favoritnya. Tapi perlu diketahui bahwa syetan akan selalu berusaha untuk nimbrung, ikut serta makan bersama orang yang makan seperti yang telah dijelaskan Rasul s.a.w dalam haditsnya.
Rasul s.a.w telah mengajarkan cara memboikot syetan, terutama syetan yang ada dalam rumah. Sehingga bila masih ada syetan dalam rumah kita, mereka akan menjadi kurus kering, loyo dan lemas yang akhirnya tidak betah untuk tinggal berlama-lama di dalam rumah insya Allah. Dan resepnya sangat sederhana, tapi butuh ketelatenan dan keistiqomahan kita, yang dengan membaca Basmalah setiap masuk rumah seperti sabda Rasul:
Rasul s.a.w bersabda, “Bila seseorang masuk rumahnya, lalu membaca Bismillah saat masuk dan pada saat makan, maka syetan berkata (pada teman-temannya): ‘Tidak ada tempat bermalam dan tidak ada makan malam bagi kalian.’ Tetapi bila seseorang masuk rumahnya dengan tidak membaca Bismillah, maka syetan berkata (pada teman-temannya): “Kalian dapat bermalam.’ Bila tidak menyebut nama Allah saat makan, maka syetan berkata (pada teman-temannya: ‘Kalian dapat tempat bermalam dan makan malam.” (HR. Muslim)

9. Sebagai Obat yang Mujarab dan Ampuh
“Setiap penyakit pasti ada obatnya”, begitulah Rasul s.a.w memberitahukan pada kita. Maka dari itu kita disuruh untuk mencari kesembuhan bila ada penyakit yang kita rasakan. Baik penyakit jasmani maupun penyakit rohani. Meskipun demikian, kita tidak boleh menghalalkan segala cara dalam mencari kesembuhan. Obat haram atau praktik pengobatan yang berbau syirik haruslah kita jauhi.
Segala jenis penyakit, yang mampu menyembuhkannya hanyalah Allah. Oleh sebab itu janganlah melupakan Allah dalam berusaha mencari kesembuhan. Dengan tidak mengkonsumsi yang haram atau mendatangi yang syirik. Bila Anda dokter, maka bacalah Basmalah sebelum memeriksa pasien / menyuntik.
Begitu juga para pasien atau orang yang sakit, bacalah Basmalah saat berobat atau saat minum obat. Sebab dengan membaca Basmalah berarti kita sudah melibatkan Allah dalam mencari kesembuhan dan itulah unsur kesembuhan dalam komposisi obat, sebagaimana yang dikatakan oleh Ali bin Abi Thalib.
Ali bin Abi Thalib berkata: “Bismillahi” adalah obat dari segala macam penyakit dan ialah unsur pokok dalam segala macam obat.
“Rahman” adalah penolong bagi setiap orang yang beriman pada Allah, dan nama tersebut tidak digunakan untuk menemani yang lainnya selain Allah.
“Rohim” adalah penolong bagi orang yang bertaubat dan beriman pada Allah serta beramal shalih. (Tafsir al-Munir: 1/48).

10. Mendatangkan Berkah
Berkah yang kita maksud di sini adalah kebaikan dan ketenangan yang bertambah. Keberkahan dalam segala hal itulah yang selalu kita cari terus-menerus. Mendapatkan pekerjaan yang membawa berkah, rizki yang berkah, hidup yang berkah, rumah tangga yang membawa berkah, serta makanan yang mengandung berkah.
Agar makanan yang kita suap, serta minuman yang kita reguk membawa berkah resepnya mudah. Makan secara bersama-sama atau berjamaah dan jangan lupa membaca Basmalah . Kita semua berharap dari makanan serta minuman yang kita konsumsi bisa membuat perut kita kenyang, menjadikan kita kuat dan bersemangat untuk ibadah pada Allah. Dan daging yang ditumbuhkan pun bukan daging yang akan menjadi bahan bakar api neraka.
Wahsyi bin Harb berkata: Para sahabat mengadu pada Rasul s.a.w. Wahai Rasul s.a.w! Kami telah makan, tapi kami tidak kenyang-keyang. Rasul s.a.w bertanya, “Mungkin kalian makannya terpisah-pisah (tidak berkumpul)? Mereka menjawab: ‘Ya’. Rasul s.a.w bersabda, “Maka berkumpullah kalian saat makan, dan bacalah Basmalah , niscaya Allah akan memberkahi makanan kalian.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).


Keindahan Basmallah


Bismillahirrahmanirrahim... 
(Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang) 

Bismillahirrahmanirrahim, kalimat yang selalu kita dengar dari setiap muslim yang membaca Al-Quran, dari setiap muslim sebelum menjalankan satu pilihan dan juga kebaikan, ataupun menunaikan ibadah ibadah lainnya. Subhanallah, maha suci Allah yang memberikan kita rasa kasih dan sayang, memberikan kita ilmu pengetahuan, memberikan kita akal untuk berfikir sehingga kita terlindung dari kebodohan. Maka patutlah, kalimat mulia itu kita ucapkan disetiap kesempatan ketika kita memulai melakukan sesuatu kebaikan. Karena tanpa kuasa-Nya kita hanyalah manusia yang tidak berdaya dan tidak bisa melakukan apa-apa, subhannallah. Terimakasih Ya Allah, terimakasih atas Kasih dan Sayang-Mu memberikan kami kesempatan untuk bertebaran di muka bumi ini, berjuang pada jalan-Mu menuju tempat yang Engkau ridhoi (Jannah). 

Bismillahirrahmanirrahim, sungguh tak sanggup kami hitung nikmat yang Engkau berikan kepada kami atas Kasih dan Sayang-Mu. Nikmat atas udara yang membuat kami bisa bernafas. Nikmat atas keutuhan panca indra yang bisa membuat kami melihat, mendengar, mencium, merasakan,dan befikir. Nikmat atas keutuhan dua kaki dua lengan kami yang bisa membuat kami berjalan dan melakukan aktifitas yang kami butuhkan. Dan masih banyak ribuan, jutaan, atau bahkan lebih nikmat yang kami tidak sadari, yang Engkau berikan atas Kasih dan Sayang-Mu. 

Bismillahirrahmanirrahim, semoga kami tidak lalai dan tidak lupa untuk selalu mengucapkan kalimat mulia ini, agar kami selalu bersyukur atas nikmat yang Engkau beri, atas Kasih dan Sayang-Mu...