Bismillahirrahmanirrahim,
Kali ini penulis ingin berbagi tentang salah satu kewajiban kita sebagai umat muslim. Sebagai orang 'awam' (iman-nya masih sangat cetek), tahukan kita beberapa kewajiban kita sebagai umat muslim yang paling dekat dengan kita? Kalau pembaca masih ingat (dan memang seharusnya selalu ingat) sejak di sekolah dasar atau di TPA kita sering sekali diajarkan Rukun Islam dan Rukun Iman. Terkadang karena kita terlalu sibuk dan terlalu fokus dengan urusan duniawi; entah itu pekerjaan, hobi, sekolah, ulangan matematika, tes perguruan tinggi, wawancara kerja, persiapan pernikahan dsb. kita melupakan hal yang kita anggap sepele tersebut (rukun-rukun) padahal itu sangat penting dalam kehidupan kita. Coba, rukun islam ada berapa? Rukun iman ada berapa? Yup, rukun islam ada 5 (lima) dan rukun iman ada 6 (enam). Apa saja isinya? Coba sebutkan! Nah disinilah, kadang kita memerlukan sedikit waktu untuk mengingat-ngingat yang otomatis bisa dikatakan kita secara tidak sengaja sedikit lupa. Hehehe.
Sekedar mengingatkan, (Sumber: Orang tua, kitab safinah)
أركان الإسلام خمسة : شھادة أن لاإله إلالله وأن محمد رسول لله وإقام الصلاة ،
وإيتاء الزكاة , و صوم رمضان ، وحج البيت من استطاع إليه
. سبيلا
" Adapun rukun - rukun Islam itu ada lima yaitu :
- bersyahadat bahwa tiada Tuhan kecuali Allah, dan
- mendirikan sholat,
- mengeluarkan zakat,
- berpuasa di bulan Ramadhan dan
- berhaji ke Baitullah bagi orang yg mampu akan perjalanannya. "
أركان الإيمان ستة: أن تؤمن بالله ، وملائكته، وكتبه ، وباليوم الآخر ، وبالقدر خيره وشره من الله تعالى
" Adapun rukun iman itu ada 6,
- beriman kepada Allah, dan
- beriman kepada malaikat-malaikatnya Allah, dan
- beriman kepada kitab-kitabNya, dan
- beriman kepada para Rasul Nya,
- beriman kepada hari akhir, dan
- beriman kepada takdir baik dan buruk dari Allah SWT ".
Demikian rukun-rukun islam dan iman yang wajib kita ketahui dan laksanakan, kalau lupa nggak apa-apa, diinget lagi. Penulis pun ketika menuliskan hal ini harus bertanya, browsing, dll (karena saking takutnya salah).
Shalat
Perintah Shalat
Kembali lagi pada pokok permasalahan, yang akan penulis uraikan adalah tentang kewajiban rukun islam kita yang kedua, yaitu shalat. Kenapa tidak rukun islam yang pertama dulu? Ya yang pertama juga wajib, cuma insya Allah kita semua (muslim) sudah bersyahadat bahwa "tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah", semoga ikrar kita diterima dan masih menjadi pondasi kuat kita sampai hari ini untuk bertebaran di muka bumi, amin.
Shalat yang wajib kita jalankan adalah shalat 5 waktu (Shalat Fardhu), tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan nikmat yang Allah berikan kepada kita, tapi masyaAllah kadang beratnya minta ampun. Adapun berikut perintah-perintah shalat di dalam Al-Quran:
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
Artinya: “(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan
sholat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada
mereka,” (QS.al Baqarah(2) : 3)
وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
Artinya: “Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.” (QS.al Baqarah(2) : 43)
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلا عَلَى الْخَاشِعِينَ
Artinya: “Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan
(mengerjakan) sholat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat,
kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,” (QS.al Baqarah(2):45)
حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ
Artinya: “Peliharalah segala sholat (mu), dan (peliharalah) sholat
wusthaa. Berdirilah karena Allah (dalam sholatmu) dengan khusyuk.”
(QS.al Baqarah(2):238)
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا
الصَّالِحَاتِ وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ لَهُمْ
أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal
soleh, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di
sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula)
mereka bersedih hati.” (QS.al Baqarah(2):277)
وَإِذَا كُنْتَ
فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلاةَ فَلْتَقُمْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ مَعَكَ
وَلْيَأْخُذُوا أَسْلِحَتَهُمْ فَإِذَا سَجَدُوا فَلْيَكُونُوا مِنْ
وَرَائِكُمْ وَلْتَأْتِ طَائِفَةٌ أُخْرَى لَمْ يُصَلُّوا فَلْيُصَلُّوا
مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا حِذْرَهُمْ وَأَسْلِحَتَهُمْ
Artinya: “Dan
apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak
mendirikan sholat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari
mereka berdiri (sholat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian
apabila mereka (yang sholat besertamu) telah sujud (telah selesai
sholat), maka hendaklah datang golongan yang kedua yang belum sholat,
lalu sholatlah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan
menyandang senjata…”. (QS.an-Nisa’(4):102)
فَإِذَا قَضَيْتُمُ
الصَّلاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ
فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ كَانَتْ
عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
Artinya: “Maka apabila
kamu telah menyelesaikan sholat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri,
di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah
merasa aman, maka dirikanlah sholat itu (sebagaimana biasa).
Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas
orang-orang yang beriman.” (QS.an Nisa’(4):103)
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ
وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ
وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan
sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai siku, dan sapulah
kepalamu dan (basuhlah) kakimu sampai kedua mata kaki, dan jika kamu
junub maka mandilah.” (QS.al-Maidah(5):6)
فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ
Artinya: “Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan
zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama.” (QS.
at-Taubah(9): 11)
وَمَا مَنَعَهُمْ أَنْ تُقْبَلَ مِنْهُمْ
نَفَقَاتُهُمْ إِلا أَنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَبِرَسُولِهِ وَلا
يَأْتُونَ الصَّلاةَ إِلا وَهُمْ كُسَالَى وَلا يُنْفِقُونَ إِلا وَهُمْ
كَارِهُونَ
Artinya: “Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk
diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir
kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka tidak mengerjakan sholat,
melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta)mereka,
melainkan dengan rasa enggan.” (QS.at-Taubah(9):54)
وَأَقِمِ
الصَّلاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ إِنَّ
الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ
Artinya: “Dan dirikanlah sholat itu pada kedua tepi siang (pagi dan
petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya
perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa)
perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang
ingat.” (QS.Hud(11):114)
أَقِمِ الصَّلاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا
Artinya: “Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai
gelap malam dan (dirikanlah pula sholat) subuh. Sesungguhnya sholat
subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS.al Isra’(17):78)
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
Artinya: “Dan pada sebahagian malam hari bersholat tahajudlah kamu
sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat
kamu ke tempat yang terpuji.” (QS.al‘Isra’(17):79)
فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا
Artinya: “Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang buruk) yang
menyia-nyiakan sholat dan memperturut-kan hawa nafsunya, maka mereka
kelak akan menemui kerugian.” (QS.Maryam(19): 59)
إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلاةَ لِذِكْرِي
Artinya: “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak)
selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah sholat untuk mengingat
Aku.” (QS.Thaha(20):14)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujud-lah kamu,
sembahlah Rabbmu dan perbuatlah kebajikan supaya kamu mendapat
kemenangan.” (QS.al-Hajj(22): 77)
مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ
Artinya: “Apakah yang menyebabkan kalian masuk ke dalam neraka saqor,
mereka menjawab, kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan
sholat.” (QS.al-Mudatsir(74):42-43)
(masih ada banyak lagi, silahkan dibuka mushaf-nya masing-masing, hehe)
Keuntungan Mendirikan Shalat 5 Waktu
1. Menjadi perhiasan alami (cahaya dan aura wajah)
Nah makanya biasanya ikhwan dan akhwat yang suka shalat khusyu' dan ikhlas tuh kadang mukanya enak dipandang, segar berkharisma, subhanallah, tapi awas jangan lama-lama jatuhnya zina mata nanti. Hehe. Ada pertanyaan, "saya shalat nggak pernah ketinggalan kok, kenapa wajah saya kusem melulu?" Hahaha, itu mah berarti kurang khusyu' dan ikhlas shalatnya, coba perbaiki lagi. Kalau sudah diperbaiki masih kusem ya sudah nasib, solusinya rada perawatan aja dikit :D
2. Menjadi cahayanya hati
Biasanya, orang yang suka shalat itu baik hati, suka menolong, suka berbagi nggak kikir, subhanallah pokoknya lah. Kalau ada orang yang suka shalat tapi kikir ya coba dicheck lagi shalatnya, apakah sudah khusyu' atau belum. Atau ada juga memang yang sudah menjadi watak dan karakter, tapi insya Allah shalat bisa merubah watak-watak yang kurang baik itu. Insya Allah.
Dalam sebuah hadist: “Sholatnya seorang laki-laki itu menjadi cahaya
dalam hatinya, maka barang siapa yang mengerjakannya maka hatinya akan
bercahaya” (HR. Ad-Dailami)
3. Dapat menjadi obat/enaknya badan
Ini lagi nih masalah klasik. Sering sekali kita meninggalkan shalat karena alasan tidak enak badan, lemas, pusing, dsb (termasuk penulis, astougfirullah, semoga kita semua bisa memperbaikinya ya? amin). Padahal shalat itu bisa bikin kepala adem, olah raga sedikit, nah udah banyak juga yang meneliti tentang dampak shalat pada kesehatan, silahkan browsing sendiri. Subhanallah, makanya kalau cuma deman dan pusing sedikit, selagi masih mampu jangan lupa shalat, ketimbang dishalatkan? Mau? Enggak kan.
Dalam sebuah hadist: “Berdirilah dan sholatlah kamu, sesungguhnya didalam sholat itu ada obat” (HR.Imam Ahmad Ibnu Majjah)
Dalam hadist lain : “Sesungguhnya ketika Alloh menurunkan bencana
dari langit kepada ahli bumi, maka hal yang dapat menolknya, diantaranya
adalah ketika masih ada orang yang memakmurkan masjid” (HR. Al ‘Askury)
4. Dapat memudahkan/meringankan perkara dalam kubur
Salah satu yang bisa meringankan siksa kubur kita adalah shalat dan amal kebaikan kita selama masih hidup. Kalau masih belum bisa maksimal beramal shaleh, beramal sedekah, kita bisa menjaga shalat kita dulu, gratis, enggak pake duwit mengerjakannya. Semangat!
5. Dapat menyebabkan turunnya Rahmat Allah
Yang punya hajat dan lagi berdoa jangan lupa Allah pasti mengabulkan doa kita, dengan syarat kita menjalan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya, salah satunya shalat fardhu. Jangan mengeluh kenapa doa kita belum terkabul kalau shalat 5 waktu saja masih bolong bolong (termasuk penulis T_T) Yuk semangat ah, jangan sampai kalah sama godaan syetan!
6. Dapat menjadi kuncinya langit
Dalam sebuah hadist : “Sholat itu sedekat-dekatnya setiap orang yang bertaqwa” (HR.Qudho’i dari Aly)
7. Dapat memberatkan timbangan amal
8. Menyebabkan mendapatkan Ridho Allah SWT
Dalam sebuah hadist: “Tidak ada suatu perbuatan seorang hamba yang
lebih disukai Alloh, kecuali ketika Alloh melihat seorang hamba tersebut
sedang bersujud dan mengusap wajahnya dalam debu” (HR.At-Thobroni)
9. Menjadi harganya Surga
10. Dapat menjadi hijab/penghalang dari api neraka
(referensi: NASOIHUL IBAD, bab:10,maqolah:21, hal:64)
Kerugian Meninggalkan Shalat 5 Waktu
(ini baru kerugian, belum termasuk dosa-dosanya ya!)
1. Shalat Shubuh: Cahaya wajah akan pudar. Tuh! Yang mukanya pada kusem kucel selain karena jarang cuci muka dan jarang mandi juga salah satu penyebab utama-nya ketinggalan shalat subuh!
2. Shalat Dzuhur: Barakah pendapatan akan hilang. Nih yang udah pada kerja, karena terlalu sibuk kerja dan cari uang, sekolah juga, kita sampai ketinggalan shalat dzuhur, keberkahanya berkurang. Yaelah padahal cuma nyempetin wudhu sama shalat 4 raka'at aja! Ayo semangat!
3. Shalat Ashar: Kesehatan mulai terganggu. Ini nih, silahkan browsing tentang kerugian shalat ashar supaya lebih jelasnya.
4. Shalat Maghrib: Pertolongan anak akan jauh di akhirat nanti. Astougfirullah, jangan sampai rugi yang satu ini. Ayo semangat shalat magrib, jama'ah ke masjid buat yang ikhwan. Yang akhwat juga usahakan jama'ah walaupun di rumah. Pahalanya dari 1 dikali 27! Sayang banget kalau engga jama'ah!
5. Shalat Isya: Kedamaian didalam tidur sulit didapatkan. Iya banget nih, penulis pun sering mengalami, seperti mimpi buruk, tidur kurang nyenyak, bangun-bangun lesu, dsb. Jangan lupa tambahin gosok gigi sekalian wudhu! Kesehatan, gigi putih nafas segar biar nggak susah dapet jodoh! Hehe, bercanda.
*Demikian, semoga membantu. Silahkan disebarkan dibagikan dengan catatan jangan lupa menyertakan sumber, biar engga diklaim plagiat. Semangat! "Sampaikanlah ilmu walau hanya satu ayat!"